Pernahkah Bunda merasa mata dan hidung mulai berair setiap kali menuju tempat tidur, duduk di atas karpet saat bermain dengan anak, atau mengenakan pakaian tertentu? Jika pernah, maka terdapat kemungkinan adanya tungau debu di rumah Bunda. Jangan khawatir: tungau debu adalah hal biasa, ditemukan dalam jumlah besar di hampir seluruh wilayah Indonesia di mana mayoritas masyarakat sering mendapati serangga kutu debu yang menjijikkan ini di rumah mereka.
Tungau debu rumahan berukuran sangat kecil sehingga kita tak dapat melihat atau merasakannya, namun jika kita perhatikan melalui mikroskop, maka hewan ini tak jauh berbeda dari laba-laba – araknid berkaki delapan. Tak seperti laba-laba, tungau debu mengeluarkan zat yang dapat menimbulkan alergi, membuat kita ingusan dan bersin dalam waktu singkat. Serangga kecil ini memakan kulit mati, sehingga apa pun yang sering bersentuhan langsung dengan kulit – seperti seprai, karpet dan pakaian – akan menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi hewan ini. Itulah tempat-tempat yang harus menjadi fokus Bunda untuk dibersihkan agar terhindar dari tungau debu.
Cara Mudah Membasmi Tungau Debu
Kabar buruknya adalah mustahil untuk membasmi tungau debu dari rumah Bunda dengan tuntas; sepanjang terdapat kulit mati, tungau debu akan selalu ada. Kabar baiknya adalah, sangat mudah meminimalisir jumlah hewan ini. Dengan sedikit perhatian dan tindakan, banyak masyarakat Indonesia, bahkan yang tinggal di wilayah pantai, mampu mengurangi jumlah tungau debu sehingga efeknya tak begitu mengganggu lagi. Membasmi tungau debu sangat berdampak positif pada kesehatan Bunda.
Karpet
Mencuci karpet secara rutin bukan hal yang praktis. Cara yang lebih efektif untuk mengurangi jumlah tungau debu adalah dengan mengisap debu setiap hari, hingga setiap dua kali seminggu untuk menghilangkan kutu pemakan sel kulit mati di lantai. Selain itu, Bunda mungkin dapat menempatkan permadani di atas karpet yang dapat dicuci dengan mesin cuci.
Kasur
Trik untuk menjaga seprai bebas dari tungau debu (atau nyaris bebas tungau debu) adalah dengan mencucinya secara teratur dengan air panas – setaknya 60 derajat Celsius (atau suhu tertinggi yang diindikasikan oleh label petunjuk perawatan). Air panas penting untuk membasmi tungau debu, karena hewan ini dapat bertahan dengan mudah dalam suhu yang lebih dingin. Selalu baca label petunjuk pada deterjen untuk menentukan takaran yang pas. Bunda juga mungkin harus mewaspadai kutu kasur. Untuk mengetahui apakah hewan ini telah hinggap di kasurmu dan cara menghilangkan kutu kasur, silakan baca artikel tentang cara membasmi kutu kasur.
Cuci pakaian Bunda menggunakan detergen yang dikenal dengan kualitas kandungan pembersihnya (kami merekomendasikan Rinso) dan, jika memungkinkan, cucilah dalam suhu panas. Untuk bahan lembut seperti wol, tak mungkin mencuci pada suhu 60 derajat – namun ada cara lain untuk mengurangi jumlah tungau debu pada pakaian Bunda. Salah satunya dengan menggantung pakaian di hanger dan melipatnya dalam lemari, daripada membiarkannya bertumpuk di lantai yang mudah dihinggapi tungau debu.
Banyak orang menganggap tungau debu hanya hidup di rumah yang kotor, namun pendapat ini tak benar sama sekali. Tiap rumah berpotensi dihinggapi tungau debu, sehingga sangat penting mengetahui cara meminimalisir jumlah mereka dan melindungi kesehatan kita. Telah dijelaskan sebelumnya, sangat mudah untuk membasmi tungau debu yang hidup di seprai, karpet dan pakaian kita – dan Bunda pasti tahu bedanya!
Tips Penting
Saat mencuci kain untuk menghilangkan tungau debu, Bunda tak selalu bisa menggunakan suhu tinggi: wol dan kain lain berbahan lembut membutuhkan suhu lebih rendah untuk mencegah penyusutan. Selalu lihat label pada baju untuk memastikan pakaian Bunda dicuci dengan aman, dan gunakan deterjen berkualitas tinggi seperti Rinso untuk mendapatkan hasil terbaik.
Source: cleanipedia.com