Hati-hatilah saat perasaan benci tiba-tiba hadir saat orang lain sedang mendapat nikmat, karena bisa jadi iri dengki tengah menyelimuti keadaan hatimu.
Dan jika dibiarkan maka selamanya hidupmu akan selalu gundah gulana dengan perasaan benci dan tak henti-hentinya mengeluh atas takdir Allah.
Sebab, jika seseorang yang sudah terjangkit penyakit hati yang namanya iri dan dengki, maka sudah pasti ia akan selalu tidak menyenangi apa-apa yang didapat orang lain, sehingga melihat kebahagiaan orang lainpun ia tak lagi mampu.
Jangan Biarkan Menginginkan Nikmat Yang Didapat Orang Lain, Agar Tidak Berakhir Membenci
Jangan biarkan hatimu berbisik menginginkan nikmat yang didapat orang lain, agar dirimu tidak berakhir membenci, oleh karena itu jagalah hati sebijak mungkin.
Karena tak sedikit dari kita terlalu berambisi kepada nikmat orang lain hingga akhirnya dia lupa caranya untuk berakhlaq mulia dan bersikap tak tahu malu.
Agar Kau Bisa Melihat Nikmat Terbaik Yang Telah Allah Berikan Untukmu, Maka Jangan Membiasakan Diri Dengan Mengeluh
Agar kau bisa melihat nikmat terbaik yang telah Allah berikan kepadamu, maka jangan membiasakan diri dengan mengeluh, sebab hanya orang-orang yang pandai menjaga diri dari sifat mengeluhlah yang bisa menghargai segala nikmat yang datang dari Allah.
Jangan Mebiasakan Diri Membanding-bandingkan, Agar Kau Bisa Menyadari Bahwa Setiap Insan Mempunyai Bagian Rezeki Dan Nikmat Masing-Masing
Jangan membiasakan membanding-bandingkan, agar kau bisa menyadari bahwa setiap insan mempunyai bagian rezeki dan takaran nikmat masing-masing sesuai dengan porsinya.
Berbijaklah saat melihat kebahagiaan orang lain ketika mendapat nikmat dari Allah, sebab nikmat seperti yang kamu lihat bisa kamu nikmati juga walau tanpa diminta.
Berprasangkalah Baik Kepada Allah, Agar Hatimu Damai Dan Terhindar Dari Sifat Iri Dengki
Agar hatimu damai dan terhindar dari sifat iri dengki, selalu berprasangkalah baik kepada Allah, karena jika tidak maka selamanya kamu akan hidup dengan penuh kebencian.
Karena awal kebencian inilah yang pada akhirnya akan membuat seseorang itu tak bisa menyadari bahwa betapa adilnya Allah kepada setiap hamba-hambanya.