Untukmu yang kini masih sendiri, merasa sepi dalam keadaanmu yang sendiri itu merupakan hal yang wajar, tapi jangan sampai kamu merasa kesepian lalu melakukan hal-hal yang Allah larang. Misalnya mencari hiburan untuk sekedar mencari bahagia dengan mengajak selingkuh pasangan orang lain, jangan! sebab bukan bahagia yang akan kamu dapatkan, namun murka Allah. Intinya, berbahagialah kamu tanpa merusak kebahagiaan orang lain, dan damailah kamu tanpa mengusik kedamaian orang lain.
Kamu Bebas Memilih Bahagiamu Sendiri, Tapi Jangan Iseng Untuk Merampas Kebahagiaan Orang Lain
Sungguh kamu bebas memilih bahagiamu sendiri, tapi jangan pernah lupa rambu-rambu Allah dalam mencari bahagia yang kamu butuhkan. Jangan iseng datang kepada orang yang jelas-jelas memiliki orang disampingnya, sebab bila kamu demikian maka artinya kamu telah merampas kebahagiaan orang lain.
Kamu Bebas Memilih Siapa Saja Untuk Dijadikan Pasangan, Tapi Jangan Memilih Seseorang yang Sudah Ada Pasangannya
Meski kamu bebas memilih siapa saja untuk dijadikan pasangan, namun jangan sampai kamu memilih seseorang yang sudah memiliki pasangan. Cinta itu membahagiakan, mendamaikan, dan pastinya akan membawamu kepada yang lebih baik. Tetapi bila cintamu hasil merampas, maka sama artinya kamu telah menciptakan boomerang dalam hidupmu sendiri dan hidup orang lain.
Kamu Bebas Mencintai Siapapun, Tapi Jangan Pernah Mencintai Seseorang yang Sudah Jelas-jelas Sudah Ada yang Mempunyai
Dan benar, kamu bebas mencintai siapapun asalkan masih dalam rana jalan benar, tapi jangan pernah kamu mencintai seseorang yang sudah jelas-jelas sudah ada yang mempunyai. Tapi dia tidak bahagia dengan pasangannya? iya, tapi itu bukan berarti kamu bisa mengambil alih untuk membahagiakannya. Sebab bisa jadi hubungan mereka semakin berantakan sejak kamu masuk menjadi setannya.
Kamu Bebas Memperoleh Apa yang Kamu Ingin, Tapi Bukan Berarti Kamu Bebas Meliarkan Nafsumu Dengan Mengingini Milik Orang Lain
Ingat, meski kamu bebas memperoleh apa yang kamu inginkan dalam hidup ini, namun bukan berarti kamu bisa bebas meliarkan nafsumu dengan mengingini milik orang lain. Oleh karenanya, bila saat ini kamu terjerat dalam bahagia yang salah maka lepaskan bahagia itu meski sangat menyakitkan. Karena sungguh ada seseorang yang telah sangat menderita karena cinta bodoh yang telah kamu bangun bersama kebahagiannya.
Bahagia yang Utuh Itu Datang Dari Jalan yang Baik dan Benar, Bukan Dari Cara Menyakiti Dengan Menyelingkuhi
Lagipula kamu haruslah tahu, bahagia yang utuh dan sempurna itu datang dari jalan yang baik dan benar, bukan dari cara menyakiti dengan menyelingkuhi sumber kebahagiaan orang lain. Sekali lagi, kamu memang punya hak untuk memperoleh bahagiamu sendiri. Namun jangan sampai kamu bertingkah egois dengan mengambil atau merampas kebahagiaan orang lain.
Source: humairoh.com