Sipapun pasti akan merasa sedih, kecewa, dan hancur hatinya bila diputusin pas lagi sayang-sayangnya.
Akan tetapi sesakit apapun itu kamu harus bisa ikhlas, karena bagaimanapun itulah yang terbaik untukmu.
Apalagi jika hubungan itu hanya status pacaran, karena hubungan yang belum berakad dengan nama Allah itu bukanlah musibah tapi anugerah.
Bersyukurlah, Karena Allah Masih Meinginginkanmu Baik Dijalan-Nya
Allah tidak ingin melihatmu berlama-lama dalam kemaksiatan, sebab itulah mengapa Allah menjauhkanmu darinya.
Maka bersyukurlah, karena tujuan Allah memisahkanmu dari dia yang mungkin saat ini masih kamu cinta dan sayangi itu, tak lain hanya agar kamu kembali baik dijalan-Nya.
Jangan Bersedih, Karena Hubungan yang Salah Itu Tidak Patut Disesali dan Diratapi
Jangan pernah kamu merasa sedih atas keputusan Allah yang memang menyiksa batinmu, karena bagaimanapun kamu harusnya sadar bahwa hubungan yang salah itu tidak patut disesali dan diratapi dengan sangat.
Jika Allah Menjauhkanmu Darinya, Itu Artinya Allah Tidak Menyukai Hubungan Salahmu
Jika Allah menjauhkanmu darinya maka artinya Allah tidak menyukainya, Allah tidak ingin kamu terus berlama-lama dalam hubungan yang hanya akan membawamu pada kemaksiatan.
Harusnya kamu peka, dan minta maaflah kepada Allah segera karena kemarin telah mengabaikan aturan Allah dengan menjalin hubungan yang salah.
Tugasmu Sekarang Adalah Memperbaiki Diri, Percayalah Allah Akan Memberimu Ganti Yang Lebih Baik
Lalu tugasmu sekarang adalah kembali memperbaiki diri, dan percayalah Allah akan menggantimu dengan yang lebih baik.
Dan berhentilah menyiksa batinmu sendiri dengan menganggap perpisahan ini sebuah musibah, karena sebenarnya inilah anugerah bagimu untuk kembali kejalan-Nya.
Lagipula Untuk Apa Pertahanin Hubungan Yang Salah, Jika Allah Saja Memang Sudah Jelas Tidak Menyukainya
Lagipula untuk apa pertahanin hubungan yang Allah benci, dan pertahanin hubungan yang salah, karena hanya dosa yang akan kamu dapatkan jika kamu terus dalam hubungan yang tidak berakad.
Lantas jika kamu telah ikhlas, dan yakin bahwa kamu telah kembali kepada jalan-Nya serta memperbaiki diri dengan benar, maka pengganti yang lebih baik akan Allah persembahkan.