Tahukah kamu jika terkadang kita terjerumus pada dosa-dosa kecil maupun besar tak lain hanya karena kita tak pandai menjaga mata.
Sehingga seringkali kita tanpa sadar, berghibah, memfinah dan memvonis sebab mata yang sengaja kita biarkan berkelana tanpa tujuan yang pasti dan tanpa terkendali dengan keimanan.
Untuk itu ketahuilah bahwa ada dua mata yang tidak akan disentuh oleh api neraka, yaitu mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang berjaga di jalan Allah.
Maka dari itu jagalah mata kita dengan penuh kebijaksanaan, sebab mata adalah jendela hati, jika mata terjaga dengan baik maka hati yang kita milikipun akan menjadi baik.
Terkadang Kita Bersikap Dan Berperilaku Seadanya Saat Mata Sudah Dibiarkan Liar Tanpa Terkendali Oleh Keimanan
Saat mata sudah kita biarkan liar tanpa terkendali oleh keimanan, maka terkadang kita bersikap dan berperilaku sedanya, baik pada diri sendiri maupun pada orang lain.
Sehingga kita seringkali lupa bahwa berghibah itu dosa, saat kita membiasakan diri selalu melihat sisi buruk kehidupan orang lain, sehingga syetanpun mendorong hati agar bergerak pada keburukan.
Saat Mata Sudah Kita Biasakan Menela’Ah Kesalahan Orang Lain Tanpa Batas, Terkadang Kita Memvonis Orang Lain Dengan Pikiran Kita Semata
Saat mata yang kita miliki sudah kita biasakan menela’ah kesalahan orang lain tanpa batas, terkadang kita akan memvonis orang lain tanpa sebab dengan pikiran kita semata.
Sehingga kita merasa sudah paling benar dan untuk melihat kesalahan diri sendiri jarang sekali kita lakukan, karena yang ada didepan mata kita hanya kesalahan orang lain saja.

Saat Mata Sudah Kita Biarkan Terfokus Pada Kesalahan Orang Lain, Terkadang Kita Berbicara Dengan Begitu Menyakitkan Terhadap Orang Lain
Saat mata yang kita miliki sudah dibiarkan terfokus pada kesalahan-kesalahan orang lain dengan seadanya dan semaunya, maka terkadang kita akan mudah berbicara dengan begitu menyakitkannya terhadap orang lain.
Sehingga pada akhirnya kitapun akan menjadi hina karena tidak bisanya kita menjaga mulut.
Saat Kita Biarkan Mata Menyisir Perilaku Mereka Dengan Pikiran Sesaat Kita, Kita Mudah Berprasangka Buruk Pada Orang Lain
Saat kita biarkan mata hanya menyisir perilaku mereka dengan pikiran sesaat kita, maka kita akan mudah berprasangka buruk pada orang lain.
Dan hal itu bukan sesuatu yang asing dalam kehidupan bermasyarakat kita, sebab tak jarang dari kita yang mengambil kesimpulan sesaat lewat pikiran sesaatnya hanya karena melihat secuil kehidupan mereka.
Dan Saat Kita Biasakan Mata Terus Menerus Dalam Kebencian, Maka Kita Seringkali Salah Faham Dengan Tindakan Orang Lain
Lantas saat kita biasakan mata terus menerus dalam kebencian, maka seringkali kita akan salah faham dengan tindakan orang lain.
Karena saat kebencian sudah mendasar dihati maka matapun akan tertutup oleh amarah, sehingga meski yang dilakukan orang lain sebuah kebaikan, maka akan tetap menjadi buruk dan semua yang dilakukan orang lain tidak akan berarti apa-apa pada diri kita.