Penampilan dan warna kuku ternyata dapat mendeteksi segudang informasi mengenai kesehatan tubuh Bunda. Terkadang, Bunda berpikir bahwa sejumlah perubahan pada penampilan kuku menandakan adanya infeksi bakteri atau cedera. Namun nyatanya, sejumlah tanda lainnya dapat merujuk kepada penyakit tertentu yang lebih serius.
Berikut perubahan pada kuku yang harus Bunda waspadai:
Kuku hitam
Kuku berwarna hitam memang kemungkinan besar disebabkan karena perdarahan atau memar di bawah kuku yang terluka. Hal tersebut menyebabkan penampilan hitam atau keunguan. Pada kondisi ini, Bunda sebaiknya mengeluarkan darah dari bawah kuku. Meski akan hilang setelah luka sembuh, namun dibutuhkan waktu yang cukup lama.
Kuku Biru
Kuku yang berubah warna menjadi cenderung biru, dapat terjadi sebagai efek samping dari obat. Kuku biru juga dapat disebabkan oleh kurangnya jumlah oksigen dalam darah, seperti asma, anemia berat, paparan dingin, terpapar ketinggian, penyakit arteri perifer, maupun syok.
Kuku Kuning
Kuku juga bisa menjadi kuning dapat disebabkan dari rokok atau menggunakan beberapa cat kuku, terutama cat merah. Jika kuku jari Bunda tebal, rapuh, dan berwarna kekuningan, penyebab utamanya adalah infeksi jamur. Namun selain itu, hal ini juga dapat disebabkan oleh masalah medis seperti penyakit paru-paru kronis atau kanker.
Kuku Putih
Jika permukaan kuku Bunda berwarna putih dan bukan diakibatkan oleh kuku yang terlepas dari alasnya, kemungkinan kondisi ini disebabkan oleh infeksi jamur atau tanda dari kurangnya asupan darah ke ujung-ujung jari, alias Terry’s nails. Dimana hal ini adalah adalah kondisi kuku yang berwarna putih susu dengan ujung berwarna kemerahan atau gelap, sebagai akibat dari sirosis hati, gagal jantung, hati, atau ginjal, diabetes, anemia tipe defisiensi zat besi, reaksi kemoterapi, hipertiroidisme, atau malnutrisi.
Kuku Putih Serta Kecokelatan
Kuku yang berwarna setengah putih dan setengah cokelat pada ujung jari, dapat menjadi tanda dari gagal ginjal. Hal ini karena salah satu teorinya, gagal ginjal menyebabkan perubahan kimiawi dalam darah yang mendorong melanin dilepaskan ke dasar kuku. Ada pula kemungkinan lain bahwa gagal ginjal menyebabkan peningkatan jumlah pembuluh darah kecil di kuku.
Kuku kering, Pecah-pecah dan Rapuh
Tak hanya warnanya saja namun kondisi kuku juga dapat dideteksi sebagai sebuah penyakit. Kuku lembek dan rapuh merupakan efek dari lempeng kuku yang kering akibat berenang, penggunaan aseton yang rutin, atau berada di lingkungan yang kering. Kuku rapuh juga mungkin diakibatkan oleh kekurangan asupan vitamin A, B, dan C. Kuku adalah organ tubuh yang amat mudah menyerap cairan, layaknya kulit. Bila keadaan ini berlangsung lama, segera konsultasikan dengan dokter.Terkadang, kuku kering dan mudah rapuh adalah salah satu efek samping dari hipotiroidisme.
Bercak Putih
Terakhir, bila terdapat bercak atau noda putih yang timbul di permukaan kuku umumnya merupakan reaksi trauma ringan, bukan karena defisiensi kalsium. Hal Ini bukanlah suatu kondisi yang mengkhawatirkan dan akan hilang dengan sendirinya. Namun jika bercak putih tidak kunjung hilang, mungkin disebabkan oleh infeksi jamur.
Source: orami