Seperti yang kita ketahui daging ayam adalah jenis daging yang paling sering dimasak oleh para ibu di rumah. Harganya pun tidak semahal daging sapi atau kambing. Cara pengolahannya pun mudah, dan variasi hasil olahannya pun beraneka ragam. Ada opor ayam, soto ayam, kari ayam, abon ayam, ayam semur, ayam goreng, ayam goreng tepung, sosis ayam, burger ayam, nugget, bakso, dan lain sebagainya. Terkadang olahan dagingnya juga dijadikan campuran dalam berbagai kudapan, seperti lemper, arem-arem, bakpao, risoles, lumpia, dan lain-lain.
Namun, meski begitu, cara memilih daging ayam dan menyimpannya pun tidak boleh sembarangan. Karena salah memilih dan menyimpan, kita justru akan mendapatkan daging ayam dengan kualitas yang tidak bagus.
Cara memilih daging ayam :
- Pilih yang masih segar tidak ada tanda memar.
- Pilih daging ayam yang baunya normal dan tidak menyengat alias tidak berbau busuk.
- Pilih daging ayam yang warnanya putih kekuningan. Bila Anda menemukan daging ayam yang agak merah warnanya, itu biasanya karena sudah mati duluan sebelum dipotong. Sedangkan daging ayam yang warnanya kuning itu berarti kulit arinya tidak terkelupas saat membersihkan bulu.
- Pastikan Anda sudah memiliki penjual langganan yang Anda yakini daging yang dijual jelas kehalalannya.
Setelah Anda memilih daging ayam yang bagus, maka perhatikan pula cara penyimpanannya. Jangan sampai daging ayam yang sudah terbeli menjadi busuk dan tak layak dimakan.
Cara menyimpan daging ayam
- Bersihkan dulu sisa-sisa bulu yang masih melekat, kemudian cuci bersih.
- Bungkus dengan plastik wrap yang rapat atau dengan wadah kedap udara dan anti bakteri. Simpan dalam kulkas dengan suhu 2-4 derajat Celcius atau di dalam freezer. Ayam dapat bertahan sampai 6 bulan dalam penyimpanan freezer.
- Lalu bagaimana dengan cara pengolahannya?
Mengolah daging ayam potong jauh lebih mudah daripada mengolah ayam kampung. Jika kebetulan Anda memotong ayam kampung, maka pilihlah ayam yang belum terlalu tua umurnya agar mudah mengolah dagingnya.
Ayam kampung yang sudah tua biasanya dagingnya menjadi keras dan alot. Cita rasanya pun menjadi kurang sedap. Nah, berikut ini ada beberapa tips untuk membuat daging ayam kampung menjadi empuk :
Cara 1 : Ambil sebatang tebu pendek yang masih ada kulitnya, cuci bersih, kemudian potong-potong menjadi beberapa bagian. Rebus daging ayam bersama potongan tebu tadi selama 20 menit, angkat. Daging ayam siap diolah.
Cara 2 : Ambil pepaya mentah, potong-potong menjadi beberapa bagian, kemudian cuci bersih. Rebus potongan pepaya mentah tadi bersama daging ayam selama 15 menit, angkat. Daging ayam siap diolah.
Sumber: rumahbunda