Tentu tidak sedikit yang sering menahan buang air kecil, ya ga sih? Biasanya menahan buang air kecil sering dilakukan ketika sedang melakukan suatu pekerjaan yang tanggung jika ditinggalkan untuk buang air kecil. Tidak hanya itu, menahan buang air kecil juga biasa dilakukan ketika kita sedang terjebak di kemacetan. Menahan buang air kecil tidak masalah jika sesekali dilakukan, tetapi jangan jadikan ini sebagai kebiasaan ya. Nyatanya akan ada beberapa hal buruk yang terjadi pada tubuh jika Moms terlalu lama dan sering menahan buang air kecil.
Dampaknya bisa menyebabkan gangguan pada tubuh mulai dari yang ringan hingga yang berat. Lantas apa sih yang terjadi pada tubuh ketika Moms menahan buang air kecil? Kandung kemih biasanya hanya mampu menampung dua cangkir air atau sekitar 400 gram. Jika kandung kemih kelebihan muatan, hal ini bisa menyebabkan otot di sekitarnya bekerja keras. Bila hal itu terjadi, maka akan terjadi gangguan di lantai atau dasar panggul yang mengontrol apakah Moms akan menahan atau membuang air tersebut keluar.
Selanjutnya, semakin lama menunda buang air kecil maka kandung kemih akan meregang. Hal itu ternyata dapat berpengaruh pada kerja otak yang menyebabkan otak akan kehilangan kemampuannya untuk mengetahui kapan Moms harus buang air kecil. Hal ini bisa menyebabkan Moms mengompol alias kencing di celana.
Bisa Sebabkan Infeksi
Nah, jika Moms sering menahan buang air kecil, dapat memunculkan risiko infeksi saluran kemih (ISK). Itu adalah infeksi yang disebabkan adanya bakteri yang masuk ke saluran kemih. Gejalanya seperti terbakar, nyeri panggul, dan lebih sering buang air kecil. Selain itu, menyebabkan kerusakan atau infeksi ginjal.
Tentu Moms tidak mau mengalaminya kan? Oleh karena itu, ada baiknya Moms mencegah hal tersebut dengan mengurangi kebiasaan menahan buang air kecil.
Source: liputan6.com