©instagram.com/dindahw

Tak Perlu Kamu Komentar Buruk Masa Lalunya, Doakan Saja Semoga Ia Bisa Istiqamah Selamanya

Diposting pada

Seperti apapun jalan yang dia ambil, baik karena ikut trend atau murni karena Allah, maka tidak usah tanyakan alasan mengapa pada akhirnya seseorang itu berhijrah, cukup doakan saja semoga semuanya bisa istiqamah.
Lantas tidak perlu kamu komentar buruk, walau benar masa lalunya sangat tidak baik, lebih baik doakan saja semoga bisa istiqamah selamanya, bisa istiqamah dengan keputusan yang diambilnya.

Jangan Kepo Nggak Jelas, Bila Ujung-ujungnya Hanya Berprasangka Buruk

Siapapun kita saat ini jangan pernah buang-buang waktu dengan terus memburu yang baru hijrah dengan pertanyaan-pertanyaan tak berkelas, bila ujung-ujungnnya kamu tak bisa mengendalikan hati, dan hanya berprasangka buruk terhadapnya.
Sebab, tak sedikit dari kita yang tadinya kepo bertanya kenapa dan kenapa, tapi pada akhirnya menghina, su’udzan, dan menjudge nggak jelas.

Apapun Alasannya Berhijrah, Doakan Saja Semoga Diberi Kemudahan

Apapun alasan mereka yang mau melunakkan hati untuk berhijrah, entah karena sebuah musibah yang menimpa atau karena ajakan orang lain.
Maka doakan saja semoga diberi kemudahan baginya untuk merujukkan hati kepada Allah disetiap keputusan yang diambilnya.

©instagram.com/dindahw

Jangan Ungkit Masa Lalunya, Karena Masa Lalunya Bukan Urusanmu

Lagipula daripada penasaran atas keputusannya, lebih baik kamu lebih sibuk penasaran akan dirimu sendiri.
Maka dari itu jangan pernah ungkit masa lalunya, karena masa lalunya bukanlah urusanmu, tetapi urusan Allah. Yang terpenting adalah kamu harus bersyukur, sebab ada lagi teman hijrahmu dalam mendekat kepada Allah.

Bantu Saja Dia Agar Semakin Mantap Dengan Keputusannya, Baik Dengan Dukungan Maupun Doa

Yang harus kamu lakukan adalah dukung keputusan baiknya dengan penuh kasih sayang, baik dalam bantuanmu bersikap baik maupun doa baik yang kamu lantunkan.
Dan bantu saja dia agar benar-benar semakin mantap dengan keputusannya, mudahkanlah jalannya dengan sikap dan perilakumu menyambutnya hangat penuh kebijaksanaan.

Sambutlah Dia Dengan Penuh Kebaikan dan Rasa Syukur, Bukan Dengan Cacian Yang Menyakitkan Hati

Jagalah hatinya sebagaimana kamu menjaga hatimu, jangan melempari pertanyaan-pertanyaan yang menyakitkan hati, sebab keputusannya yang demikian bukanlah sesuatu yang mudah baginya, butuh yang namanya keikhlasan dan perjuangan.
Dan hargai keputusannya lalu sambutlah dia dengan penuh kebaikan dan rasa syukur, bukan malah dicaci dan di su’udzani dengan isu tidak jelas.