©instagram.com/diandianaaaa_

Terkadang Seseorang Menasehati Bukan Karena Dia Bijaksana, Tetapi Karena Ia Telah Mengalami Masalah Yang Sama

Diposting pada

Pengalaman hidup bukan hanya dapat kita maknai saat kita sudah melewatinya, tetapi dengan melihat kehidupan orang lainpun akan menjadi pengalaman hidup bagi kita, tergantung seberapa bijak kita melihat dan memaknainya.
Terkadang seseorang menasehati kita bukan karena dirinya bijaksana, tetapi karena ia telah mengalami masalah yang sama. Maka, terimalah nasehat baik orang lain dengan baik dan bijak, agar kehidupan yang kita jalani selalu disanding oleh kebaikan.

Terimalah Nasehat Orang Lain Dengan Ikhlas Tanpa Harus Melihat Siapa Dirinya

Pandailah dalam memaknai kebaikan yang orang lain sampaikan, jangan hanya karena dia tidak baik keseluruhan lalu kamu tidak mengindahkan apa yang ia sampaikan.
Oleh karena itu terimalah nasehat orang lain dengan ikhlas tanpa harus melihat siapa dirinya.

Jangan Mencibir Nasehat Baik Walau Yang Menyampaikan Belum Bisa Menjadi Baik

Maka jangan biasakan mencibir nasehat baik dari orang lain, walau yang menyampaikan belum bisa menjadi baik.
Karena bisa jadi ia menasehatimu akan kebaikan tak lain hanya karena ia telah menyesal sebab dimasa yang lalu ia telah berbuat seadanya dalam menjalani hidupnya.

©instagram.com/diandianaaaa_

Menyampaikan Kebaikan Tidak Harus Menunggu Diri Ini Bersih Dari Kesalahan Dan Dosa

Siapun berhak menyampaikan kebaikan, karena memang menyampaikan kebaikan tidak harus menunggu diri ini bersih dari kesalahan dan dosa.
Sebab itulah mengapa Allah memerintahkan kita untuk terus berlomba-lomba dalam kebaikan, tanpa harus ada kalimat setelah menjadi baik.

Kebaikan Harus Selalu Ditegakkan, Meski Diri Kita Belum Sepenuhnya Baik

Kebaikan memang harus selalu kita ditegakkan, meski diri ini belum sepenuhnya menjadi baik, sebab saat kita sudah berani menegakkan kebaikan maka tentu Allah akan secara perlahan, akan menjadikan kita insan yang lebih baik melalui hidayah-Nya.

Kebijaksanaan Dalam Berbuat Baik Dapat Dilihat Dari Bagaimana Orang Tersebut Menyerukan Kebaikan

Ketahuilah, kebijaksaanaan dalam berbuat baik dapat dilihat dari bagaimana orang tersebut menyerukan kebaikan, meskipun dirinya belum sepenuhnya baik.
Karena orang baik yang sebenarnya adalah ia yang saat melakukan kesalahan cepat-cepat menyadari kesalahannya dan tak bodoh untuk memperbaikinya, serta tak pernah bodoh untuk menyampaikan kebaikan, agar orang lain tak terjerumus pada kesalahan yang pernah ia lakukan.