©instagram.com/ayudiac

Walau Kamu Sangat Sakit Hati dan Tidak Terima Atas Sakitmu, Maka Jangan Sampai Kamu Mengutuk Buruk

Diposting pada

Berhati-hatilah ketika sedang marah, karena pada saat itu iblis tengah menguasai diri kita, ia akan membisikkan kita agar kita tidak bisa berfikir jernih. Sebab itulah mengapa ketika kita sedang marah gampang sekali membenci, mulut memaki, dan tingkah laku tak terkontrol.
Dan rasa sakitpun tidak akan terbendung apalagi ketika diri sedang didzalimi, tetapi meski itu sangat menyakitkan tetaplah kendalikan hati untuk tidak mengutuk buruk dan menyumpahi.

Ketika Sedang Marah Jagalah Ucapanmu, Jika Tidak Kamu Akan Terlihat Seperti Orang Tak Berilmu

Ketika kita sedang marah tetap jagalah ucapan kita, karena jika sampai kita tidak bisa mengendalikannya, diri kita akan terlihat seperti orang yang tidak berilmu.
Perhatikan saja seseorang yang sedang amarah, dia lupa segalanya, karena ia sudah tidak bisa mengendalikan hati dan pikirannya.

Jangan Membiasakan Diri Mengutuk Orang Lain Dengan Perkataan Hina Ketika Sedang Marah

Dan jangan sampai diri kita mengutuk orang lain dengan perkataan hina ketika sedang marah. Sebab jika sampai kita melakukan hal itu, kita akan terlihat seperti orang yang hina juga.

©instagram.com/ayudiac

Menjaga Ucapan Kita Ketika Sedang Marah, Berarti Kamu Tengah Menjaga Kehormatanmu

Menjaga ucapan ketika kita sedang marah itu memang sangatlah penting, sebab jika kita mampu dalam menjaga lisan agar tidak berucap buruk berarti kita tengah menjaga kehormatan kita sebagai seorang muslim.

Allah Tahu Kok Sakit Hati dan Perihmu, Maka Tetap Jaga Sikap dan Rendah Hati

Kita harus mampu menjaga sikap kita dan selalu rendah hati untuk menghindari perbuatan hina seperti tadi, karena sungguh Allah tahu kok sakit dan perih yang sedang kita rasakan saat sedang di dzalimi.

Doakan Kebaikan Saja, Jika Memang Tidak Mampu Maka Jangan Sampai Menyumpahi

Dan ingatlah jika tidak bisa menerimanya maka jangan sampai menyumpah serapahi, doakan saja kebaikan untuknya karena jika sampai demikian maka kita sama halnya dengan dia yang sudah berbuat dzalim kepada kita.