Maafkan aku yang terkadang membuatmu muak dengan sifat ke kanak-kanakanku yang selalu saja ingin tahu dengan siapa kamu berteman, tapi jujur setiap kali aku mlihatmu tertawa lepas dengan hanya ditemani sebuah gadget aku cemburu. Aku cemburu bukan berarti aku tak percaya kepadamu, tapi karena aku terlalu sayang dan sangat takut kehilangan dirimu, karena dulu aku pernah hampir kehilanganmu sebab adanya seseorang yang pernah kamu sebut “teman”.
Maafkan Aku Bila Kadang Aku Bertanya Tidak Mengenal Lelah, Karena Aku Hanya Ingin Memastikan Masihkah Hatimu Untukku?
Aku masih trauma dengan kejadian tempo dulu yang sempat membuatku terperangah dalam kekecewaan, maka maafkan aku bila kadang aku bertanya tidak mengenal lelah dengan siapa sesungguhnya kamu berteman. Sungguh bukan aku ingin membatasi teman bermainmu, hanya saja aku ingin memastikan masihkah hatimu selalu untukku? atau saat ini sudah mulai bercabang lagi dan mencipta sebuah kegamangan?
Maafkan Aku Bila Kadang Aku Terlalu Posesif, Namun Apalah Daya Aku Sering Dihantui Rasa Takut Kehilangan
Maafkan aku bila kadang aku terlalu posesif mempertanyakan segala hal tentangmu, tapi apalah daya aku sering dihantui rasa takut kehilangan, padahal aku tahu kamu sudah baik-baik saja dengan rasa yang sama. Namun apalah daya, naluri dan perasaanku sebagai wanita terus saja menghujam untuk merasa penasaran akan rasamu, aku takut di hatimu sekarang sudah tidak benar-benar hanya aku yang ada di dalamnya.
Bukan Aku Tidak Percaya Lagi Dengan Kejujuranmu, Hanya Saja Perasaan Was-was Akan Kejadian Masa Lalu Membuatku Takut
Sekali lagi, bukan aku tak percaya lagi dengan kejujuran dan keterbukaanmu, hanya saja perasaan was-was akan kejadian masa lalu yang suasananya masih sangat membekas di memoryku terus menyapaku ragu.
Mengertilah, Aku Bukanlah Egois, Hanya Saja Aku Melindungi Hakku Agar Tak Pernah Jatuh Kepada Siapapun
Untuk itu mengetilah penyempurnaku, karena kecemburuanku padamu tak lain hanya karena aku sayang kepadamu. Dan perlu kamu tahu bahwasannya aku hanya melindungi hakku agar tidak pernah jatuh kepada siapapun, terlebih kepada dia yang sempat mengusikmu dengan rayuannya.
Maafkan Aku, Bila Kadang Sifatku Membuatmu Jenuh, Tapi Sungguh Sifat Cemburuku Datang Karena Aku Benar-benar Sayang Kepadamu
Maka maafkan aku dengan kecemburuanku yang kadang membuatmu jenuh, tapi sungguh sifat cemburuku ini datang secara tiba-tiba, dan mungkin reflex karena aku memang benar-benar menaruh rasa sayang yang besar kepadamu.
Source: humairoh.com