Begini Cara Ampuh Mengobati Bisul Dan Langkah-Langkah Membersihkannya Setelah Pecah Sampai Tuntas

Diposting pada

Memiliki bisul tentu sangat menganggu setiap aktivitas dan kegiatan Moms. Bahkan pada beberapa orang yang memiliki masalah bisul yang serius dapat mencetuskan demam, perasaan tidak enak badan dan malas untuk beraktivitas. Bisul atau abses merupakan benjolan merah pada kulit yang berisi nanah. Bisul terjadi ketika terdapat infeksi bakteri Staphylococcus aureus pada folikel kulit atau pori pori tempat bertumbuhnya rambut pada kulit.

Bisul dapat pula terbentuk pada luka terbuka maupun luka gores yang tidak mendapat perawatan dengan baik. Nyeri dan rasa tebal pada kulit biasanya akan mengiringi munculnya penyakit ini. Proses terjadinya bisul berawal dari benjolan merah yang lunak pada kulit yang lama kelamaan menjadi lebih keras. Kemudian dari tengah benjolan tersebut akan muncul puncak yang berwarna putih yang berisi nanah dan akan memecah dengan sendirinya. Tidak jarang pula tidak akan nampak puncak keputihan tersebut, dan nanah harus dikeluarkan melalui operasi kecil.

Bisul dapat terjadi di mana saja, pada seluruh tubuh manusia. Kasus tersering lokasi tempat terjadinya bisul adalah lokasi yang luput dari proses pembersihan tubuh ketika mandi. Yakni pada sela jari kaki dan tangan, punggung dan pantat bahkan ketiak atau lipatan lengan bagian dalam. Penyakit bisul dapat menular melalui cairan tubuh. Sehingga selalu menjaga kebersihan dan tidak bergantian dalam menggunakan handuk maupun pakaian merupakan salah satu cara untuk mencegah penularan bisul.

Bagaimana Cara Mengobati Bisul?

Bisul dapat disembuhkan dengan cara yang mudah dan sederhana. Langkah pertama adalah dengan menunggu bisul hingga pecah secara sendirinya. Selagi menunggu pecahnya bisul, Moms dapat melaksanakan beberapa hal berikut:

1. Kompres Bisul dengan Air Hangat

Melaksanakan kompres dengan air hangat dapat mempercepat pecahnya bisul. Air hangat akan melebarkan pembuluh darah yang menuju lokasi bisul, sehingga dengan lancarnya sirkulasi aliran darah ini akan mempercepat pecahnya bisul dengan sendirinya. Moms dapat mengkompres bisul dengan menggunakan kasa bersih yang direndam dalam air hangat sebanyak 3 kali dalam sehari. Bila perlu tambahkan garam ke dalam air hangat. Karena sifat garam yang antibakteri akan membantu mempercepat proses peradangan dan menghindarkan infeksi berkelanjutan pada bisul.

2. Bawang Merah, Bawang Putih, dan Kunyit

Bawang merah, bawang putih, dan kunyit merupakan bahan alami yang dapat membantu mempercepat pecahnya bisul. Kandungan antiinflamasi dan antibakteri pada bahan alami tersebut mampu mempercepat proses peradangan dan menghindarkan bisul dari infeksi yang berkelanjutan. Cukup dengan memotong kunyit, bawang merah atau bawang putih secara melintang dan oleskan pada bisul dan kulit di sekitar bisul. Cara ini mampu mempercepat bisul pecah dengan sendirinya. Jika perlu konsumsilah makanan yang mengandung ketiga bahan tersebut untuk membantu mempercepat proses peradangan dari dalam tubuh Moms.

3. Minyak Tawon

Minyak tawon merupakan obat herbal tradisional Indonesia yang telah terbukti ampuh dalam mengatasi dan mempercepat pecahnya bisul. Di dalam minyak tawon terkandung minyak kelapa, minyak kayu putih, cengkeh dan berbagai dedaunan herbal seperti daun lada, jahe, kunyit dan bawang. Dalam minyak kelapa mengandung vitamin A dan vitamin E yang berkhasiat melembabkan kulit, kandungan minyak kelapa amat mudah terserap ke dalam kulit. Sehingga dengan mengoleskan minyak tawon, maka otomatis kandungan antiinfeksi, antiseptik dan antikuman yang terkandung dalam bahan alami lain akan mudah terserap ke dalam kulit sehingga dengan cepat akan mengobati peradangan yang terjadi pada bisul.

4. Salep Antibiotik

Apabila Moms mengalami bisul dengan ukuran yang sangat besar, berulang dan tersebar pada beberapa bagian tubuh. Dokter akan meresepkan penggunaan salep antibiotik untuk mengatasi bisul Moms.

Jika kondisi bisul mengalami komplikasi, dibutuhkan obat antibiotik yang harus Moms minum sesuai dengan dosis yang diresepkan oleh dokter Moms. Kondisi bisul yang berulang dan besar dapat terjadi karena berbagai faktor antara lain gangguan metabolik seperti diabetes dan gangguan imun dapat menjadi penyebab bisul yang besar dan berulang. Pemeriksaan spesifik diperlukan untuk mengetahui penyebab bisul yang besar dan berulang.

Beberapa Langkah Membersihkan Luka Setelah Bisul Pecah

Membersihkan luka setelah bisul pecah dapat Moms laksanakan secara mudah dan mandiri. Tentu akan ada sedikit nyeri dalam proses pembersihan luka. Namun hal ini tetap wajib untuk dilaksanakan. Berikut beberapa langkah pembersihan luka bisul yang dapat Moms kerjakan:

1. Gunakan Kasa yang dibasahi Air Bersih

Ketika nanah keluar dari bisul yang pecah, jangan langsung memegang lokasi bisul dengan tangan yang kotor. Bersihkan tangan sebelum menyentuh luka. Kemudian bersihkan nanah dengan kasa bersih yang dibasahi air. Selain air Moms dapat gunakan cairan infus atau alkohol untuk membersihkan luka bisul. Nanah merupakan sel darah putih dan bakteri yang mati akibat proses peradangan. Apabila tidak dibersihkan nanah akan menjadi sarang bakteri dan menyebabkan komplikasi yang lebih lanjut pada luka.

2. Keringkan Luka dengan Kasa

Setelah nanah bersih dari lokasi bisul, keringkan luka dengan kasa lain yang kering. Pastikan tidak ada nanah yang tersisa di area dalam bisul. Jika perlu pencet luka hingga keluar darah dan darah tersebut habis. Mengeringkan luka dapat mencegah infeksi berkelanjutan pada luka. Apabila tidak memiliki kasa, Moms dapat menggunakan kain bersih.

3. Tutup Luka dan Ganti Kasa dengan Rutin

Tutup luka bisul dengan kasa bersih, untuk menghindari luka kotor terkena debu maupun infeksi lain. Hindari kasa terkena air dan lembab. Dan jangan lupa untuk mengganti kasa kering dengan kasa baru sekali dalam sehari. Perlakukan sama untuk bisul yang berukuran lebih kecil, karena luka terbuka bekas bisul dapat menjadi sumber infeksi lain.

4. Konsumsi Makanan Sehat Tinggi Protein

Makanan tinggi protein sangat dibutuhkan selama proses penyembuhan luka. Protein merupakan nutrisi utama yang sangat diperlukan tubuh. Asam amino di dalam protein sangat dibutuhkan pada proses pengeringan luka, penutupan luka dan penghentian perdarahan. Selain protein, proses penyembuhan luka juga membutuhkan peran dari vitamin K untuk proses pengeringan dan mempercepat proses penutupan luka. Selain itu hemoglobin juga sangat dibutuhkan sebagai pembawa transfer olsigen pada lokasi luka untuk membantu pembentukan sel baru.

Makanan yang banyak mengandung protein antara lain daging hewan, selain itu juga kacang – kacangan banyak mengandung protein nabati. Secara umum manusia normal dan sehat membutuhkan asupan protein sebesar 0.8 gram per kilogram berat badan setiap harinya. Sedangkan bagi lansia yang berusia di atas 50 tahun memerlukan asupan protein sebanyak 1 gram per kilogram berat badan setiap harinya. Lain halnya bagi pasien yang sedang dalam proses penyembuhan luka, karena kadar protein yang dibutuhkan pasien bisa berkembang hingga mencapai 1,5 gram – 2 gram per kilo berat badan setiap harinya. Bagi pasien dengan luka yang cukup serius, seperti luka infeksi, luka bakar yang serius membutuhkan asupan protein hingga 3 gram per kilogram berat badan setiap harinya.

5. Waspada Alergi Makanan

Bisul dapat pula disebabkan oleh alergi terhadap makanan. Hindari beberapa makanan yang memicu alergi pada diri Moms untuk mencegah terjadinya bisul. Beberapa bahan mengandung protein yang mudah menimbulkan alergi berupa bisul antara lain telur unggas, bahan makanan seafood seperti udang serta daging unggas. Demikian informasi mengenai mengobati bisul dengan mudah. Menjaga kebersihan tubuh dengan rutin dan menyeluruh akan menghindarkan Moms dari terjadinya bisul yang sangat mengganggu dan menyakitkan.

Source: tribunnews.com