©instagram.com/renimarlinaaaaa

Sebenarnya Mudah, Jika Kamu Bersedia Memaafkan dan Berhenti Mendendam, Maka Rasa Sakitmu Akan Hilang

Diposting pada

Sebenarnya mudah saja, rasa sakitmu akan hilang jika kamu sendiri sudah bersedia memaafkan dan tidak lagi mendendam, karena tidak ada yang buruk saat kamu mau memaafkan, dan tidak ada yang sulit saat kamu mau mengikhlaskan.
Sebab rasa sakit itu akan hilang, bila kamu tahu caranya ikhlas, karena itulah mengapa kamu harus kuasai hatimu dari rasa benci, agar kamu kembali tenang dan bahagia.

Sakitmu Datang Dari Ketidak Mauanmu Memaafkan, Masih Mendendam dan Membenci

Bila hati selalu dijangkit rasa benci dan dendam, sungguh sulit bagimu untuk merasa tenang dan baik-baik saja.
Karena kebanyakan rasa sakit hati yang mendalam bukan karena kamu tetap disakiti terus menerus, tetapi karena sisa dendam yang ada dihatimu masih saja terpendam.

Kebanyakan Kecewamu Terus Berkecamuk Bukan Karena Kamu Terus Didzalimi, Tapi Karena Kamu Tak Bisa Memaafkan

Lagipula kebanyakan rasa resah, gelisah dan kecewa yang terus berkecamuk itu bukan karena kamu terus-terusan dikhianati.
Bukan karena kamu terus-terusan dibohongi atau bukan karena kamu terus-terusan didzalimi, akan tetapi karena kamu tidak bisa memaafkan apa yang telah terjadi.

©instagram.com/renimarlinaaaaa

Belajarlah Untuk Ikhlas dan Percaya Bahwa Segala Sesuatunya Telah Allah Atur

Ingatlah, tak ada kisah satupun yang Allah tulis tak berakhir kebaikan dan sebuah hikmah, oleh sebab itu pandailah memaknai segala sesuatunya dengan rasa ikhlas.
maka dari itu bila ingin hatimu kembali tenang dan bahagiamu dapat kamu rasa seperti sedia kala, belajarlah untuk ikhlas dan percayalah bahwa segala sesuatunya telah Allah atur demi kebaikanmu.

Ikhlaslah, Karena Dengan Ikhlas Maka Kamu Akan Mudah Untuk Memaafkan dan Melupakan

Intinya yang harus kamu lakukan adalah ikhlas dan berdamailah dengan masa yang telah lalu.
Karena dengan kamu ikhlas dan mengembalikan segala sesuatunya kepada Allah, maka akan mudah bagimu untuk memaafkan dan tidak mendendaminya (melupakan).

Sungguh Hati Yang Terus Saja Dihujam Rasa Sakit Itu Disebabkan Oleh Tingginya Hati Yang Tidak Bisa Memaafkan dan Terus Saja Membenci

Sungguh bila hati terus-terusan dihujam rasa sakit itu bukan karena selalu disakiti sampai sekarang, akan tetapi karena tidak tahunya meredam ego dengan rasa ikhlas.
Sehingga rasa sakit itu terus saja merajuk karena tingginya hati yang tidak bisa memaafkan dan terus saja membenci.