Lagi-lagi tentang perjuangan yang diabaikan, ketulusan yang tak lagi ada harganya, cinta yang dipandang sebelah mata, sehingga pengkhianatan menggoyahkan komitmen yang sudah terjalin lama. Sakit? itu pasti, namun bagaimanapun sakitnya setidaknya perjuangan yang diabaikan mengajarkan kita untuk tak lagi salah dalam memperjuangkan.
Tetap Syukuri Kekecewaan yang Melanda, Karena Dibalik Itu Pasti Ada Pelajaran Berharga Dari Allah
Jadi tetap syukuri kekecewaan yang melanda, tetap syukuri rasa sakit yang mendera, karena dibalik itu pasti ada pelajaran berharga dari Allah. Sebab dari renyuh hati yang kita rasakan pasti akan kita dapatkan kebaikan tidak terduga dari Allah, yang nantinya akan membuat kita tidak henti-hentinya bersyukur.
Tidak Usah Berpikir yang Kita Alami Buruk, Sungguh Semua Akan Mendatangkan Hikmah
Namun kadang tidak semudah itu kita menyikapi keadaan, kadang kita masih sangat tidak terima dan marah. Padahal bila dipikir secara lunak, untuk apa marah? Karena apapun yang memang tidak Allah ridhoi pasti akan diberi jalan untuk pergi dari kita, meski kita sendiri sudah berharap baik. Lantas tidak kita berpikir yang kita alami buruk, sungguh semua akan mendatangkan hikmah luar biasa untuk kita.
Jangan Menyesal, Karena Bagaimanapun Buruknya Dari Kejadian Ini Kita Dapat Belajar Banyak Hal
Terima saja dengan hati yang lapang, jangan menyesalinya, sebab bagaimanapun buruknya dari kejadian ini kita akan mendapatkan pelajaran yang sebelumnya mungkin kita tidak mendapatkannya. Dari kejadian tidak menyenangkan yang terjadi dalam hidup kita ini, Allah mungkin ingin kita belajar banyak hal, diantaranya adalah bersabar, ikhlas, dan memaafkan.
Perbaiki Diri Kita yang Sekarang, Sungguh Allah Sayang Pada Kita, dan Kita Pasti Akan Diberi Ganti yang Lebih Baik
Dan daripada terus terpaku pada kejadian tidak menyenangkan yang menyayat hati, maka lebih baik bergegaslah perbaiki diri kita yang sekarang, sungguh Allah sayang pada kita, dan pastinya kita nani akan diberi ganti yang lebih baik. Siapa dia? seseorang yang memang benar-benar mampu menjaga komitmen, seseorang yang benar-benar mampu menghargai ketulusan kita, hingga akhirnya kita lupa bahwa pernah merasakan kecewa sangat dalam.
Perjuangan, Kesabaran, dan Ketulusan yang Kita Persembahkan Tidak Akan Sia-Sia. Allah Pasti Akan Mengembalikannya Kepada Kita
Tenanglah, perjuangan, kesabaran, dan ketulusan yang pernah kita persembahkan kepada orang yang saat ini telah pergi tak akan pernah sia-sia di mata Allah, Dia akan membalas semuanya dengan sangat sempurna. Allah akan mengembalikan setiap kebaikan yang kita lakukan kepada kita dengan kebaikan yang lebih, yang nantinya akan membuat kita sadar bahwa kekecewaan yang hadir sebenarnya jalan untuk kita mendapatkan kebaikan-Nya.
Source: humairoh.com