“Janganlah terlalu berharap kepada manusia, jika tidak ingin menerima kekecewaan. Berharaplah hanya pada Tuhan, niscaya kamu akan selalu bahagia,” – anonim. Kutipan ini mengingatkan kita agar tidak terlalu berharap pada ciptaan-Nya yang tak sempurna. Hanya Tuhanlah Yang Maha Sempurna, tempat yang pantas untuk kita menggantungkan harapan. Kamu mungkin pernah mengalami sendiri atau melihat orang lain yang disakiti oleh orang lain. Entah itu karena terlalu berharap atau memang ada alasan lainnya. Disakiti memang meninggalkan perasaan terluka, belum lagi trauma berkepanjangan yang bisa terjadi. Menurut American Psycological Association, trauma dapat menimbulkan dampak jangka panjang secara fisik maupun mental. Untuk kamu yang telah terlanjur disakiti, tetaplah kuat. Berkat mereka, kamu bisa tahu karakter asli mereka yang sesungguhnya. Bahkan kamu sekaligus belajar untuk jadi lebih kuat lagi. Tetaplah kuat, karena kamu berhak bahagia. Ini 5 cara agar kamu bisa bangkit setelah disakiti oleh orang terdekat.
LUAPKAN EMOSI SEBEBAS-BEBASNYA, JANGAN PERNAH DIPENDAM!
Setelah tahu diri ini disakiti, pasti perasaan pun hancur dan sakit yang teramat sangat. Rasanya tidak mudah untuk mengobati luka yang sudah tertanam di hati. Ketika kamu merasa sakit di dada, luapkanlah emosimu sebebas-bebasnya. Kamu bisa meluapkannya dengan cara berteriak sekeras mungkin, memutar musik dengan sekencang-kencangnya, kebut-kebutan di arena balapan, dan sebagainya. Silakukan luapkan amarah dengan bebas asal jangan merugikan orang lain. Lakukanlah sampai perasaanmu tenang seutuhnya.
Memang tidak langsung hilang sih rasa sakitnya, tetapi setidaknya bisa membuat hati yang kecewa sedikit lega dan membuat dirimu terhindar dari stres. Meluapkan emosi juga bagian dari terapi untuk terhindar dari trauma dan keinginan untuk bunuh diri. Banyak kasus bunuh diri di Jepang dan Korea disebabkan karena orang-orang tersebut terlalu memendam stres atau rasa sedih yang dirasakannya.
TERIMALAH SEGALA BENTUK PERASAAN YANG MUNCUL SETELAH DISAKITI, JANGAN PERNAH MENOLAKNYA DENGAN BERLAGAK SOK KUAT
Sesaat setelah dikhianati, pasti perasaan yang kamu rasakan saat itu bercampur aduk, sedih, kesal, jijik, muak, kecewa, marah dan perasaan buruk lainnya. Jika, kamu mengalami hal tersebut, terimalah dengan lapang dada. jangan menolaknya, karena hanya akan membuat kamu terkungkung dalam emosi itu sendiri. Jangan berlaga sok kuat dengan pura-pura tidak mengalami kekecewaan setelah dikhianati. Jika kamu melakukannya, kamu hanya akan menyiksa dirimu sendiri. Jika kamu merasa marah, akuilah bahwa kamu sedang marah. Sikap kamu yang menerima perasaan kecewa saat ini, merupakan langkah pertama untuk menyembuhkan diri.
Alihkan Perasaan Dan Pikiran Dengan Melakukan Hobi Yang Kamu Sukai
Ubahlah segala bentuk pikiran dan perasaan negatif yang kamu rasakan saat ini dengan sesuatu yang positif. Caranya, kamu bisa melakukan hobi yang kamu sukai. Melakukan kegiatan yang kamu sukai akan menyita pikiran dan perasaan kamu untuk fokus pada hal tersebut. Sehingga kamu tidak terus-terusan merasakan sakit hati karena telah disakiti. Melakukan kegiatan yang kita sukai, sangat bermanfaat untuk melepas stres dan terhindar dari aura-aura negatif. Bagusnya lagi, kamu bisa menghasilkan karya berharga dari hobimu itu. Pun ikut beragam komunitas yang sehobi denganmu juga bisa dijadikan alternatif untuk menyembuhkan diri dari rasa sakit. Bertemu orang-orang baru, saling sapa, saling mengobrol, akan membuatmu lupa bahwa kamu pernah disakiti sebelumnya.
Lalu, Terima Kejadian Sebagai Bagian Dari Proses Hidup Yang Harus Dilewati
Jalan ampuh untuk bisa bangkit dan sembuh dari rasa sakit adalah dengan ikhlas. Menerima segala kejadian yang dialami dalam hidup ini sebagai bagian dari perjalanan yang harus dilewati. Dari rasa sakit yang kita terima, kita jadi bisa membedakan mana orang yang baik dan tidak. Dari rasa sakit, kita belajar untuk menjadi lebih tahan banting menghadapi segala permasalahan yang ada, dari rasa sakit, kita menjadi lebih dewasa. Yakinlah bahwa dibalik setiap kejadian akan ada hikmahnya. Kita mungkin memang tidak ditakdirkan dekat dengan orang tersebut. Bisa jadi di masa yang akan datang kita akan dipertemukan dengan orang-orang hebat yang akan mengantar kita menuju kesuksesan.
Belajar Memaafkan Akan Membuatmu Lebih Berpeluang Besar Untuk Merasakan Kebahagiaan Lagi
Saat kita disakiti, tidak perlulah membenci orang yang menyakiti kita. Tidak perlu juga menyimpan dendam pada mereka yang telah menyakitimu. Perasaan-perasaan negatif yang dipendam hanya akan membuatmu jadi pedendam. Jika sudah menjadi orang yang ingin balas dendam, kamu pun akan sulit untuk merasa bahagia. Maafkanlah mereka yang telah menyakitimu dan menorehkan luka di hatimu yang tidak akan pernah hilang. Meski tidak bisa memaafkan seutuhnya, tetapi dengan memaafkan, kamu bisa membuka jalan untuk dirimu sendiri merasakan kebahagiaan. Biarkan mereka yang menyakitimu merasakan pembalasan yang telah ditakdirkan oleh-Nya. Janganlah kamu membalas keburukan dengan keburukan. Yakinlah bahwa Tuhan merupakan hakim yang seadil-adilnya. Setiap perbuatan akan mendapatkan timbal balik yang sesuai.