Bila rasa syukur sudah mendasar dihati, maka segala sesuatu yang Allah tetapkan takkan pernah membuatnya resah sedikitpun, sebab ia percaya bahwa Allah lebih tahu segala sesuatu yang terbaik untuk hidupnya.
Lantas mengapa orang yang senantiasa menyalahkan Allah selalu tidak tenang hidupnya? Karena orang yang senantiasa menyalahkan Allah setiap saatnya adalah ia yang hatinya tak pernah disentuh oleh rasa syukur.
Yang Tak Pernah Mensyukuri Segala Sesuatu Yang Telah Allah Tetapkan Pasti Akan Selalu Gelisah
Ketahuilah, seseorang yang tak pernah mensyukuri segala sesuatu yang telah Allah tetapkan padanya takkan mungkin bisa tenang hidupnya.
Karena ketenangan hidup itu tercipta dari besarnya rasa syukur dalam diri, bukan karena ketetapan Allah yang selalu baik untuknya.
Dan meski ketetapan Allah buruk sekalipun untuknya, semua itu akan membuatnya baik-baik saja saat hatinya langsung ia penuhi dengan rasa syukur.
Setiap Harinya Selalu Mengeluh, Hanya Karena Nikmat Orang Lain Selalu Lebih Baik Darinya
Perasaan gelisah terus menerus selalu menyandingnya setiap saat, karena setiap harinya selalu mengeluh, hanya karena nikmat orang lain lebih banyak dari dirinya.
Dan ia takut bila orang lain lebih bahagia hidupnya dari dirinya, padahal bahagia itu bukan tercipta dari banyaknya rezeki atau nikmat yang Allah berikan, tetapi tercipta dari pandainya diri untuk tidak mengeluhkan keadaan dan selalu bersyukur.
Bila Tak Pernah Memaknai Dengan Bijak Segala Sesuatu Yang Terjadi Dalam Hidupnya, Pasti Akan Selalu Menggerutu
Yang ada dalam pikiran dan hati orang yang tak pernah memaknai dengan bijak segala sesuatu yang terjadi dalam hidupnya hanyalah sebuah kalimat “Mengapa dan Mengapa”
Karena ia tak pernah sekalipun berpikir bijak untuk bisa memaknai kejadian yang tengah terjadi dalama hidupnya, sehingga perasaan membelenggu itu memasung dirinya untuk merasa tenang.
Yang Buta Akan Kasih Sayang Allah, Tentu Dia Akan Selalu Mengeluh
Seseorang yang buta akan kasih sayang Allah, akan selalu mengeluhkan takdir hidup yang Allah tetapkan padanya, dan tidak menyadari bahwa Allah selalu menyayangi hamba-hambanya, tentulah dalam dirimya akan tercipta sifat menyalahkan.
Dan ketidak sadarannya dengan kasih sayang Allah membuatnya tidak tahu bagaimana membiasakan dirinya dengan terus bersyukur, sebab itulah mengapa setap saatnya ia hanya bisa mengeluh dan menyalahkan Allah.
Lantas Bila Selalu Berprasangka Baik Pada Ketetapan Allah, Tentu Dia Akan Merasa Tenang
Apabila hati sudah terbiasa dengan berprasangka baik kepada Allah, maka sudah tentu segala takdir yang Allah berikan untuknya selalu diterimanya dengan ikhlas dan lapang dada.
Karena bila hati sudah terbidik untuk berprasangka baik pada Allah, maka akhirnya hatipun akan timbul perasaan bersyukur dan selalu mengharap yang terbaik dari segala yang ditakdirkan Allah.