Tetaplah tenang jika kamu pernah disakiti, pernah dikhianati, pernah dibohongi, dan pernah dikecewain, karena bukan alasan kamu bisa membalas sakit hatimu dengan hal yang sama.
Lantas apapun yang terjadi tetaplah kamu menjadi pribadi yang baik, tetaplah tersenyum, dan tetaplah bahagia, sungguh sayang bila kebaikanmu terkikis hanya untuk melayani rasa amarah dan kebencianmu.
Kamu Harus Mampukan Dirimu Bertahan Dalam Kesabaran, Tidak Peduli Seseorang Telah Menyakitimu Dengan Begitu Kejinya
Tidak peduli seseorang telah menyakitimu dengan begitu kejinya, dengan begitu tidak pantas, dan dengan begitu tidak tahu diri, tetap saja kamu harus memampukan dirimu bertahan dalam kesabaran.
Karena semakin kamu sabar, tentu Allah akan semakin menempatkanmu pada kebaikan-Nya, dan dia yang menyakiti akan mendapat balasan yang setimpal.
Buktikan Bahwa Kamu Tidak Seperti Dia Yang Suka Menyakiti
Sesakit apapun hatimu, serenyuh apapun hatimu, dan setersiksa apapun batinmu, tetap saja kamu harus kuat.
Oleh karena itu buktikanlah bahwa hatimu tidak lemah seperti yang lain, buktikan bahwa hatimu kuat, dan buktikan bahwa kamu tidak seperti dia yang suka menyakiti.
Tidak Ada Gunanya Mendendam, Tetaplah Santai Karena Pembalasan Allah Akan Nyata Kepadanya
Entah itu esok, lusa, atau bahkan suatu saat nanti, yang namanya balasan tetap saja akan sampai tanpa berkurang sedikitpun.
Maka yang harus kamu lakukan adalah tetap kalem dengan memaafkan, jangan pernah kamu mendendam karena tidak ada gunanya, dan tetaplah santai, karena pembalasan Allah akan nyata kepada-Nya.
Cukup Kamu Tahu Saja Bahwa Jika Allah Yang Membalas Pasti Sempurna
Lantas tidak usah memasang trik agar dia mengalami hal yang sama sepertimu dan tidak usah menaruh umpan untuk menyakitinya balik, cukup kamu tahu saja bahwa jika Allah yang membalasnya untukmu maka pasti akan sempurna.
Tetaplah Yakin Bahwa Kamu Mampu Bahagia Dengan Terus Membahagiakan Allah Dengan Kesabaran dan Keikhlasan
Lantas semenyakitkan apapun dia yang menyakiti jangan sampai membuat hatimu gusar dengan kebencian dan dendam, tetaplah kondisikan hati untuk tetap baik.
Dan tetaplah yakin bahwa kamu mampu bahagia dengan terus membahagiakan Allah dengan mengalah pada amarah, selalu bersabar, ikhlas, dan memaafkan.