Semua orang pasti akan mendamba hidup bahagia dalam rumah tangganya. Tapi apalah daya kadang keinginan tersebut tidak benar-benar terjadi dalam rumah tangga yang dijalinnya. Mengapa? Yaitu salah dalam memilih pasangan, sebab membangun rumah tangga ibarat membangun sebuah tim, dimana keduanya harus kompak dari awal sampai akhir. oleh karenanya pilihlah pasangan yang tepat sebelum mantap untuk menetap dalam hidup bersama.
Yang Tepat Seperti Apa? Yang Tidak Hanya Baik Secara Finansial, Tapi Ia Yang Siap Bekerjasama Setiap Saatnya
Kedamaian, ketenangan, kebahagiaan, dan bahkan rasa syukur setiap saatpun bisa dirasa dalam hubungan rumah tangga berawal dari saat engkau memilih pasangan yang tepat. Lantas yang tepat itu seperti apa? Yaitu yang tidak hanya baik secara finansial, tapi baik akhlaq dan hatinya, dan ia siap untuk bekerjasama denganmu disetiap saatnya.
Yang Tidak Hanya Pandai Menjadi Komentator Ketika Dirumah, Tapi Mampu Memberi Contoh Ketika Memang Ada Yang Harus Diperbaiki
Yang ketika sudah bersama, maka tidak hanya pandai menjadi komentator yang tak jelas, namun ia mampu memberi contoh secara bijak ketika memang ada yang harus diperbaiki.
Yang Tidak Hanya Menonton Ketika Satunya Bekerja, Namun Kerelaan Membantu Dengan Perasaan Ikhlas
Serta pilihlah dia yang tidak hanya menonton ketika satunya bekerja, namun ada kerelaan hati membantu dengan perasaan ikhlas. Maka, sungguh indah bukan hidup bersama bila kedunya berpegang tangan untuk saling membantu, saling ikhlas, dan saling bertanggung jawab satu sama lain.
Yang Tidak Hanya Mendengarkan Ketika Salah Satunya Mengadukan Suatu Perkara, Tapi Berani Bercakap Sesuatu Yang Menenangkan Dan Bijak
Apalagi? Yaitu yang tidak hanya mendengarkan ketika salah satunya mengadukan suatu perkara, atau lebih tepatnya menghargai bila salah satunya bercerita tentang suatu hal. Tapi setelah itu berani bercakap dan menenangkan bila memang yang menjadi bahan pembicaraan merupakan suatu yang genting dan patut ditanggapi. Karena, tak sedikit dari pasangan suami istri yang apabila salah satunya berbicara hanya dibiarkan saja, tanpa koment dan saran. Padahal, dia bercerita kadang butuh ditanggepi dan diperhatikan.
Dan Yang Terpenting Adalah Dia Mau Menerima Segala Hal Kekurangan Kita Dengan Penuh Ketulusan
Dan yang paling penting dalam memilih pasangan hidup adalah pilihlah dia yang mau menerima segala hal kekurangan kita dengan penuh ketulusan. Karena disaat dia mampu ikhlas menerima kekurangan kita, maka tentu untuk bersifat egopun akan sulit dia lakukan. Sehingga merasa damai, tenang, dan bahagia akan selalu kita rasakan disaat kita bersamanya.
Source: humairoh.com